Kamis, 12 Februari 2009

Matsuri (祭, Matsuri),Origami,Sudoku

Negara Jepang kaya dengan berbagai kebudayaan leluhurnya yang beraneka ragam. Walaupun saat ini perkembangan teknologi di Jepang terus up date dalam hitungan perdetik , namun sisi tradisional masuh terus dilestarikan hingga sekarang ini. Berikut ini adalah salah satu dari berbagai macam kebudayaan Jepang yang masih terus berlangsung hingga saat ini :

Matsuri (祭, Matsuri) adalah kata dalam bahasa Jepang yang menurut pengertian agama Shinto berarti ritual yang dipersembahkan untuk Kami, sedangkan menurut pengertian sekularisme berarti festival, perayaan atau hari libur perayaan.

Matsuri diadakan di banyak tempat di Jepang dan pada umumnya diselenggarakan jinja atau kuil, walaupun ada juga matsuri yang diselenggarakan gereja dan matsuri yang tidak berkaitan dengan institusi keagamaan. Di daerah Kyushu, matsuri yang dilangsungkan pada musim gugur disebut Kunchi.

Sebagian besar matsuri diselenggarakan dengan maksud untuk mendoakan keberhasilan tangkapan ikan dan keberhasilan panen (beras, gandum, kacang, jawawut, jagung), kesuksesan dalam bisnis, kesembuhan dan kekebalan terhadap penyakit, keselamatan dari bencana, dan sebagai ucapan terima kasih setelah berhasil dalam menyelesaikan suatu tugas berat. Matsuri juga diadakan untuk merayakan tradisi yang berkaitan dengan pergantian musim atau mendoakan arwah tokoh terkenal. Makna upacara yang dilakukan dan waktu pelaksanaan matsuri beraneka ragam seusai dengan tujuan penyelenggaraan matsuri. Matsuri yang mempunyai tujuan dan maksud yang sama dapat mempunyai makna ritual yang berbeda tergantung pada daerahnya.

Pada penyelenggaraan matsuri hampir selalu bisa ditemui prosesi atau arak-arakan Mikoshi, Dashi (Danjiri) dan Yatai yang semuanya merupakan nama-nama kendaraan berisi Kami atau objek pemujaan. Pada matsuri juga bisa dijumpai Chigo (anak kecil dalam prosesi), Miko (anak gadis pelaksana ritual), Tekomai (laki-laki berpakaian wanita), Hayashi (musik khas matsuri), penari, peserta dan penonton yang berdandan dan berpakaian bagus, dan pasar kaget beraneka macam makanan dan permainan.

Sejarah

Matsuri berasal dari kata matsuru (祀る, matsuru? menyembah, memuja) yang berarti pemujaan terhadap Kami atau ritual yang terkait. Dalam teologi agama Shinto dikenal empat unsur dalam matsuri: penyucian (harai), persembahan, pembacaan doa (norito), dan pesta makan. Matsuri yang paling tua yang dikenal dalam mitologi Jepang adalah ritual yang dilakukan di depan Amano Iwato.

Matsuri dalam bentuk pembacaan doa masih tersisa seperti dalam bentuk Kigansai (permohonan secara individu kepada jinja atau kuil untuk didoakan dan Jichinsai (upacara sebelum pendirian bangunan atau konstruksi). Pembacaan doa yang dilakukan pendeta Shinto untuk individu atau kelompok orang di tempat yang tidak terlihat orang lain merupakan bentuk awal dari matsuri. Pada saat ini, Ise Jingū merupakan salah satu contoh kuil agama Shinto yang masih menyelenggarakan matsuri dalam bentuk pembacaan doa yang eksklusif bagi kalangan terbatas dan peserta umum tidak dibolehkan ikut serta.

Sesuai dengan perkembangan zaman, tujuan penyelenggaraan matsuri sering melenceng jauh dari maksud matsuri yang sebenarnya. Penyelenggaraan matsuri sering menjadi satu-satunya tujuan dilangsungkannya matsuri, sedangkan matsuri hanya tinggal sebagai wacana dan tanpa makna religius.



Origami


Origami adalah sebuah seni lipat yang berasal dari Jepang. Bahan yang digunakan adalah kertas atau kain yang biasanya berbentuk persegi. Sebuah hasil origami merupakan suatu hasil kerja tangan yang sangat teliti dan halus pada pandangan.

Origami merupakan satu kesenian melipat kertas yang dipercayai bermula semenjak kertas mula diperkenalkan pada abad pertama di Tiongkok pada tahun 105 oleh seorang Tiongkok dikasi yang bernama Ts'ai Lun.

Pembuatan kertas dari potongan kecil tumbuhan dan kain berkualitas rendah meningkatkan produksi kertas. Contoh-contoh awal origami yang berasal daripada Republik Rakyat Tiongkok adalah tongkang Tiongkok dan kotak.

Pada abad ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab. Pada tahun 610 di masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka), seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo (semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan tinta.

Origami pun menjadi populer di kalangan orang Jepang sampai sekarang terutama dengan kertas lokal Jepang yang disebut Washi.

Washi (和紙, Washi?) atau Wagami adalah sejenis kertas yang dibuat dengan metode tradisional di Jepang. Washi dianggap mempunyai tekstur yang indah, tipis tapi kuat dan tahan lama jika dibandingkan dengan jenis kertas lain.

Produksi washi sering tidak dapat memenuhi permintaan konsumen sehingga berharga mahal. Di Jepang, washi digunakan dalam berbagai jenis benda kerajinan dan seni seperti Origami, Shodō dan Ukiyo-e. Washi juga digunakan sebagai hiasan dalam agama Shinto, bahan pembuatan patung Buddha, bahan mebel, alas sashimi dalam kemasan, bahan perlengkapan tidur, bahan pakaian seperti kimono, serta bahan interior rumah dan pelapis pintu dorong.

Di Jepang, washi juga merupakan bahan uang kertas sehingga uang kertas yen terkenal kuat dan tidak mudah lusuh.


Sudoku


Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sudoku (数独, sūdoku?), juga dikenal sebagai Number Place atau Nanpure, adalah sejenis teka-teki logika. Tujuannya adalah untuk mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9×9 yang terdiri dari 9 kotak 3×3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak. Pertama kali diterbitkan di sebuah surat kabar Perancis pada 1895 dan mungkin dipengaruhi oleh matematikawan Swiss Leonhard Euler, yang membuat terkenal Latin square.

Versi modern permainan ini dimulai di Indianapolis pada 1979. Kemudian menjadi terkenal kembali di Jepang pada 1986, ketika penerbit Nikoli menemukan teka-teki ini yang diciptakan Howard Garns.

Nama "Sudoku" adalah singkatan bahasa Jepang dari "Suuji wa dokushin ni kagiru" (数字は独身に限る, "Suuji wa dokushin ni kagiru"?), artinya "angka-angkanya harus tetap tunggal".

Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Sudoku (数独, sūdoku?), juga dikenal sebagai Number Place atau Nanpure, adalah sejenis teka-teki logika. Tujuannya adalah untuk mengisikan angka-angka dari 1 sampai 9 ke dalam jaring-jaring 9×9 yang terdiri dari 9 kotak 3×3 tanpa ada angka yang berulang di satu baris, kolom atau kotak. Pertama kali diterbitkan di sebuah surat kabar Perancis pada 1895 dan mungkin dipengaruhi oleh matematikawan Swiss Leonhard Euler, yang membuat terkenal Latin square.

Versi modern permainan ini dimulai di Indianapolis pada 1979. Kemudian menjadi terkenal kembali di Jepang pada 1986, ketika penerbit Nikoli menemukan teka-teki ini yang diciptakan Howard Garns.

Nama "Sudoku" adalah singkatan bahasa Jepang dari "Suuji wa dokushin ni kagiru" (数字は独身に限る, "Suuji wa dokushin ni kagiru"?), artinya "angka-angkanya harus tetap tunggal".

Selasa, 10 Februari 2009

Valentine & White Day-nya Jepang

Valentine & White Day-nya Jepang

Kamu-kamu pasti tahu hari Valentine 14 Februari, kan? Nah, di Jepang ada suatu tradisi unik di hari Valentine ini. Mungkin kamu sudah pernah nonton "Strawberry on The Short Cake" atau drama-drama lainnya. Di "S.O.S." Kyoko Fukada memberikan hadiah "coklat" kepada ayah dan kakaknya yang diperankan Hideaki. Mengapa coklat? Apakah hanya gadis yang "berinisiatif" di hari Valentine ini? Inilah keunikan hari Valentine di Jepang.

Terdapat dua macam coklat yang biasanya diberikan di hari Valentine. Yang pertama bernama "GIRI-CHOCO", dan yang kedua bernama "HONMEI-CHOCO". "GIRI-CHOCO" adalah hadiah coklat yang diberikan oleh gadis Jepang kepada ayah, kakak pria,rekan kerja pria, ataupun teman-teman prianya. Coklat ini tidak melambangkan "cinta", hanya merupakan ungkapan rasa sayang dan perhatian belaka.

"Giri" sendiri berarti "kewajiban". Nah, biasanya "GIRI-CHOCO" hanya berupa coklat biasa yang harganya relatif murah dan tidak terlalu istimewa. Jadi bukan hal yang aneh jika ada seorang pria di Jepang yang mendapatkan banyak coklat dari teman-teman wanitanya di hari Valentine. Sedangkan "HONMEI-CHOCO" diberikan oleh gadis Jepang kepada pria idamannya atau sang kekasih di hari Valentine. Jadi, coklat ini melambangkan "cinta". Coklat ini terbilang sangat istimewa dan harganya pun relatif mahal.

Bagi para gadis yang sudah mempunyai kekasih, biasanya coklat ini diberikan bersama-sama dengan hadiah lain, seperti dasi, arak Jepang, anggur, dan lain sebagainya. Sedangkan bagi para gadis yang sedang "mengincar" pria idamannya, inilah saatnya mengungkapkan cintanya. Gadis tersebut akan memberikan "HONMEI-CHOCO" tersebut kepada pria idamannya sambil mengucapkan "Aku cinta kamu" atau "Aku suka kamu". Lalu apakah pria tersebut akan menerima cintanya?

Alkisah, jika pria tersebut menerima "HONMEI-CHOCO" yang diberikan kepadanya, maka pria tersebut menyatakan "Ya, saya menerima cinta kamu." Namun di Jepang terdapat hari perayaan yang juga unik yang disebut "WHITE DAY". "WHITE DAY" dirayakan pada setiap tanggal 14 Maret, satu bulan setelah hari Valentine. Pada tanggal 14 Maret tersebut, jika pria yang menerima "HONMEI-CHOCO" dari gadis yang menyukainya dan ia menerima cinta gadis tersebut, maka pria tersebut akan membalasnya dengan memberikan sesuatu kepada gadis tersebut sebagai pernyataan "Ya, saya suka kamu juga!".

Namun memang ada pria tidak akan menunggu selama kurang lebih satu bulan sejak hari Valentine untuk membalas cinta seorang gadis. Seperti di hari Valentine dimana para gadis Jepang memberikan hadiah dan coklat kepada kekasih mereka, pada "WHITE DAY" ini pria Jepang lah yang akan memberikan suatu hadiah kepada kekasih mereka sebagai tanda sayang dan cinta. Pada "WHITE DAY" pula, para pria akan memberikan sesuatu kepada setiap orang yang memberikan "GIRI-CHOCO" kepada mereka di hari Valentine.

Demikianlah sedikit kisah tentang perayaan hari Valentine dan "WHITE DAY" di Jepang. Semoga bermanfaat bagi kamu-kamu yang suka Jepang, suka nonton J-Dorama, terutama kehidupan dan cinta anak-anak mudanya

Kamis, 05 Februari 2009

Angela Aki

Angela Aki

Angela Aki
Birth name Kiyomi Aki
安芸 聖世美
Also known as Angie, Lina
Born September 15, 1977 (1977-09-15) (age 31)
Origin Itano, Tokushima Prefecture, Shikoku, Japan
Genre(s) J-pop
Years active 2000–present
Label(s) Sony Music Japan, Tofu Records
Website Official site (Japanese)

Tofu Records: Angela Aki (English)

In this Japanese name, the family name is Aki.

Angela Aki (アンジェラ・アキ Anjera Aki?), born on September 15, 1977, in Itano, Tokushima Prefecture on the island of Shikoku in Japan, to a Japanese father and an Italian-American mother[1], is a Japanese singer-songwriter. Her birth name was Kiyomi Aki (安芸 聖世美 Aki Kiyomi).

Angela Aki speaks English and Japanese as she was raised in Japan, but moved to Hawaii at the age of fifteen where she graduated from 'Iolani School. From there she moved on to George Washington University where she graduated with majors in politics and music.

She originally released an indie album in the United States in 2000, called These Words, which received much critical acclaim. In 2002, she composed two tracks for "Let It Fall" by Dianne Eclar, a teenage pop singer from the Philippines. In 2005, in Japan, she released an indie mini-album under Virgo Music entitled One, which alerted Nobuo Uematsu to her music. Angela Aki is now signed under Sony Japan. In 2006, she sang the theme song for Final Fantasy XII, "Kiss Me Good-Bye".

She is good friends with JPOP star Yuna Ito. Both singers attended the same Japanese language school.

Angela Aki is the daughter of Kiyoshi Aki, the owner and co-founder of AEON Institute of Language Education. This is one of the "Big Four" Eikaiwa (English conversation) schools in Japan.

Reaching an English audience

In May 2006, Angela signed with Tofu Records in order to release English singles and albums. Her first release with Tofu was releasing "Kiss Me Good-Bye" as a digital single in the USA, with a slightly altered track list. Later that month she performed the Final Fantasy XII theme song, "Kiss Me Good-Bye" at the premiere PLAY! A Video Game Symphony concert in Chicago on May 27, 2006. With orchestral backup, she played piano and sang the English lyrics, which she had written herself. She also performed a cover version of "Eyes On Me", the theme song of Final Fantasy VIII, with a piano accompaniment.

Kamis, 29 Januari 2009

yui

YUI adalah penyanyi, penulis lagu, dan aktris Jepang kelahiran Fukuoka, 26 Maret 1987. Saat ini YUI di bawah perusahan rekaman Sony Music Records Japan.

Sejak kecil YUI hidup tanpa ayah dan tidak memiliki ingatan apapun tentang ayahnya. Ketika masih di SD, YUI bercita-cita menjadi penyanyi.

Pada tahun ketiga di SMP, YUI mulai menulis jurnal pribadi dan puisi. Karena kebiasaannya itu, YUI sudah mulai membuat lagu saat SMA. Selama di SMA, YUI bekerja paruh waktu untuk membayar uang sekolahnya. Karena selalu sibuk, YUI merasa sudah tidak ada jalan menuju dunia musik. YUI jatuh sakit karena kesibukannya. Selama di rumah sakit, YUI sangat berkeinginan untuk membuat musik. Dia merasa harus memilih antara sekolah atau musik. Setelah meninggalkan rumah sakit, YUI melihat penampilan live street Bianco Nero. Dan setelah konser berakhir, YUI mengutarakan keinginannya kepada band tersebut untuk megikuti jejak mereka di dunia musik. Bianco Nero merekomendasikan YUI untuk masuk sekolah musik. YUI memutuskan keluar dari sekolahnya dan mulai serius belajar menulis lagu dan bermain gitar.

Karena bercita-cita menjadi profesional, YUI berkeliling membawa gitarnya dan bernyanyi di sekitar pintu masuk Stasiun Tenjin Fukuoka. Meskipun pemalu, YUI menikmati penampilan jalanannya.

Karir profesional YUI dimulai Maret 2004 ketika instruktur jukunya merekomendasikannya untuk mengikuti audisi yang diselenggarakan Sony Music Japan. Meski menurut peraturan peserta hanya diizinkan untuk membawakan 2 lagu, YUI membawakan 3 lagu, semua juri memberikan skor tertinggi dan membuat namanya terkenal di antara perusahaan-perusahaan rekaman. Lagu pertama yang dinyanyikannya ketika itu "Why Me", lalu "It's Happy Line" dan "I Know".

.....................

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Yui_(singer)

Discography : http://en.wikipedia.org/wiki/Yui_discography
Edited by leoforyui, Mon 29 Dec 2008, 16:23:17.

Goto Top

untuk mempermudah pembaca...
Biodata:
Nama: YUI
Nama Asli: Yui Yoshioka
Asal: Fukuoka, Japan
Tanggal Lahir: 26 Maret 1987
Tinggi: 155 cm
Gol Darah: AB
Bintang: Aries
Chinese Zodiac: Kelinci
Tinggi Badan: 155 cm
Hobi: Main gitar akustik, Nonton film, Membaca, Bulu tangkis
Tempat Favorit: pantai Shingu, Laut Niimiya
Website: www.yui-net.com

Transformers Galaxy Force

Transformers: Cybertron


Transformers: Cybertron
トランスフォーマー ギャラクシーフォース
(Transformers: Galaxy Force)
Genre Mecha
TV anime
Director Hiroyuki Kakudou, Manabu Ono
Studio Gonzo
Network Flag of Japan TV Aichi
English network Flag of the United States Cartoon Network, Kids' WB
Original run July 2, 2005October 2, 2006 (US)
Episodes 52
Anime and Manga Portal

Transformers: Cybertron, known in Japan originally as Transformers: Galaxy Force (トランスフォーマー ギャラクシーフォース Toransufōmā: Garakushī Fōsu?), [1] is the 2005-2006 Transformers toy line and animated series, another co-production between Hasbro and Takara and a sequel to the previous series, Transformers: Armada and Transformers: Energon (see Continuity, below). In the anime, all of the Transformers are computer-generated, while the human beings and backgrounds are rendered in traditional cel animation.

Plot

When the destruction of Unicron results in the formation of a massive black hole, the planet Cybertron, home world of the Transformers, is threatened, and its population is evacuated to Earth, taking the forms of local vehicles and machinery to hide from humanity. As this occurs, Optimus Prime's elite team of Autobot warriors are approached by the ancient Transformer Vector Prime, who has emerged from his resting place in the void outside of time to inform them of the legendary Cyber Planet Keys, ancient artifacts of power which can stop the black hole and save the universe. Lost due to an accident during an attempt to create a cross-universal space bridge network, the Cyber Planet Keys now reside on four worlds somewhere in the universe - unfortunately, Vector Prime's map showing their location is stolen by Decepticon leader Megatron, and both forces relocate to Earth as the race to find them begins.

Megatron races Override

On Earth, the Autobots befriend three human children named Coby, Bud and Lori, played by Sarah Edmondson, who aid them in locating the Omega Lock, the focusing device for the Cyber Planet Key's power. With new "Cyber Key Powers" awakened in them, the Transformers battle on many fronts, searching for the Lock on Earth while Hot Shot and Red Alert head for Velocitron, the Speed Planet, which is the resting place of the first key. As Hot Shot competes in the planet's grand racing championship to win the key from planet leader Override, the Lock is located on Earth in the bulk of the crashed Transformer spaceship the Atlantis, and Autobot Overhaul heads for the next world, Jungle Planet, where the power of its Cyber Planet Key reformats him into Leobreaker. Megatron ingratiates himself with Jungle Planet ruler Scourge, while at the same time, his scheming lieutenant Starscream teams up with the mysterious Sideways, working towards his own goals.

Ultimately, the Autobots succeed in acquiring the Keys of both Velocitron and Jungle Planet, at which point the existence of Earth's own Cyber Planet Key is revealed. Starscream makes his power play and overthrows Megatron, stealing the Omega Lock and all three keys from the Autobots and using them to grow in size and power. Their forces bolstered by the ancient Autobots from Earth and the arrival of Wing Saber, who combines with Optimus Prime, the Autobots fight their way through a vengeful Megatron and defeat Starscream - but the battle is not without casualties, as Hot Shot, Red Alert and Scattershot are gravely wounded and rebuilt into the even more powerful "Cybertron Defense Team."

Returning to Cybertron, the Autobots use the Omega Lock and Cyber Planet Keys, which awakens the spirit of Primus, the deity who is creator of the Transformers, and Cybertron itself actually transforms into the god's body. After a battle in which Starscream taps the power of Primus and grows to planetary size - only to be defeated by Primus himself - the location of the fourth and final key is determined as Gigantion, the Giant Planet. Gigantion, however, exists in another dimension, having fallen through a rift in space/time, and while the Autobots are able to reach the planet, the Decepticons are led there by the enigmatic Soundwave. Bested by the planet's leader Metroplex, Megatron taps the key's power to become Galvatron, and Sideways and Soundwave reveal themselves to be inhabitants of Planet X, a world destroyed by the Gigantions, upon whom they seek revenge. Galvatron blasts them and Starscream into another dimension and acquires the Lock and Keys for himself, intending to use their power to accelerate the universal degeneration caused by the black hole and remake the cosmos in his own image. Vector Prime sacrifices his life to allow the Autobots to return to their home universe, and the five planet leaders confront Galvatron within the black hole and defeat him. With all the Cyber Planet Keys now in his possession, Primus uses their power to finally seal the black hole, ending its threat.

As the planet's various civilizations attempt to return to life as normal, Galvatron attacks the Autobots for one final time. Without any troops to call his own, Galvatron engages Optimus Prime in a one-on-one duel, and is finally destroyed for good. Optimus says "We're like the two sides of a same coin, never leaving, so, I'll have to finish this on my own" With this final victory, Optimus Prime begins a new space bridge initiative, and the Transformers set sail for the four corners of the universe, and new adventures.

Characters

Transformers: Cybertron features a large cast of diverse characters; with each planet the Autobots and Decepticons visit offering civilizations with differing ideologies, mentalities and transformations. The vehicular inhabitants of Velocitron are obsessed with racing, which shapes the entire culture and commerce of the world. In contrast, those who dwell on the Jungle Planet settle their differences the old-fashioned way, through shows of unrelenting might in their feral animal modes. The industrious robots of Gigantion, on the other hand, would much rather work together than compete, and prefer to build instead of destroying. And traveling from world to world are Optimus Prime's Autobots, a team of loyal, trustworthy soldiers who work so well because they're all so different, and Megatron's Decepticons, a rag-tag band of troops plucked from different planets, forced into servitude by Megatron's fearsome power.

Orange Range (オレンジレンジ)

Orange Range

Orange Range
Logo Band Orange Range
Logo Band Orange Range
Latar belakang
Asal Jepang
Genre J-Rock, J-Pop
Tahun aktif 2002 - sekarang
Perusahaan rekaman Sony Music
Situs web situs resmi
Anggota
Naoto
Ryo
Yamato
Hiroki
Yoh
Mantan anggota
Katchan

Orange Range (オレンジレンジ) merupakan grup band asal Jepang yang berada dibawah naungan label rekaman Sony Music Jepang. Lagu-lagu mereka banyak yang menjadi soundtrack dorama, film, maupun anime, seperti Ima, Ai ni Yukimasu (Hana & Kizuna), Naruto (Viva★Rock) dan Bleach (* ~Asterisk).

Daftar isi

Member

  • Miyamori Ryou (Ryo) - low vocals
  • Hokama Hiroki (Hiroki) - mid vocals
  • Ganeko Yamato (Yamato) - high vocals
  • Miyamori You (Yoh) - bass
  • Hiroyama Naoto (Naoto) - gitar, leader

Mantan Anggota

  • Kitao Kazuhito

L'Arc~en~Ciel ラルク アン シエル (Raruku An Shieru, ラルク アン シエル?)

L'Arc~en~Ciel

L'Arc en Ciel
Asal Osaka, Jepang
Tahun aktif 1991 - sekarang
Aliran Pop Musik, Alternative rock, Hard Rock, Progressive Rock
Label Ki-Oon (Jepang), Sony, Tofu, Danger Crue
Manajemen {{{manajemen}}}
Personil Hyde
Tetsu
Ken
Yukihiro
Mantan personil Sakura
Hiro
Pero
Situs web www.larc-en-ciel.com


L'Arc~en~Ciel ラルク アン シエル (Raruku An Shieru?) adalah nama grup musik Jepang beraliran J-Rock. Band ini beranggotakan hyde (vokal), ken (gitar), tetsu (bass), dan yukihiro (drum). Grup musik ini didirikan oleh Tetsu pada Februari 1991. Nama "L'Arc~en~Ciel" berasal dari sebuah kata dalam bahasa Perancis yang berarti "lengkungan di langit" atau "pelangi", nama ini diambil dari judul sebuah film Perancis yang pernah ditonton oleh Tetsu.

Di Jepang saja, band ini telah menjual lebih dari 25 juta kopi album dan singel.

Mantan personel yang sempat memperkuat band ini:

  • Sakura (drum) (1992-1997) digantikan oleh Yukihiro karena memakai narkoba dan masuk penjara.
  • Hiro (gitar) (1991-1992)
  • Pero (drum) (1991-1992)

Diskografi

Album

Album Sampul Judul Track lagu (contoh) Tanggal rilis
1 DUNE [Limited Edition] Shutting from the Sky
Voice
Taste of Love
Ushinawareta Nagame (失われた眺め)
Floods of Tears
10 April 1993
2 Tierra In the Air
All Dead
Blame
Hitomi ni Utsuru Mono (瞳に映るもの)
14 Juli 1994
3 Heavenly Still I'm with You
Vivid Color
C'est la Vie
Blurry Eyes
1 September 1995
4 True Fare Well
Kaze ni Kienaide (風にきえないで )
Flower
I Wish
12 Desember 1996
5 Heart Winter Fall
Shout at the Devil
Milky Way
Anata(あなた)
25 Februari 1998
6 Ark Forbidden Lover
Heaven's Drive
Driver’s High
Shinjitsu to Gensou To (真実と幻想と)
1 Juli 1999
7 Ray Shi no Hai (死の灰)
It's the End
Sell my Soul
L'Heure
1 Juli 1999
8 Real Get out from the Shell
Dive To Blue
Route 666
All Year Around Falling in Love
30 Agustus 2000
9 Smile Ready Steady Go
Lover Boy
Feeling Fine
Hitomi no Jyuunin
31 Maret 2004
10 Awake New World
Jojoushi (叙情詩)
Jiyuu e no Shoutai (自由への招待)
Twinkle Twinkle
22 Juni 2005
11 Kiss Seventh Heaven
Pretty Girl
My heart draws a dream
Sunadokei(砂時計)
Hurry Xmas
21 November 2007

hitsugaya

hitsugaya

code geass

code geass
anime

yui

yui